Jika website atau aplikasi yang ada pada komputer perusahaan Anda tiba-tiba offline dikarenakan membludaknya lalu lintas data yang kelihatannya mencurigakan, bisa jadi Anda menjadi salah satu target serangan dari DDOS atau Distributed Denial-of-Service.
DDOS atau penolakan layanan terdistribusi menjadi serangan dunia maya yang saat ini tengah meningkat. Serangan DDOS dapat menghancurkan reputasi dari sebuah bisnis atau brand jika terjadi downtime website secara signifikan.
Apa itu serangan DDoS?
DDoS merupakan kependekan dari Distributed-Denial-Of-Service. Serangan ini dapat terjadi pada saat salah seorang peretas membanjiri server dengan lalu lintas data yang akan membuat sistem jadi terganggu dan kewalahan.
Serangan DDoS biasanya digunakan agar aplikasi atau website offline sementara, berhari-hari atau bahkan lebih lama lagi. Serangan DDoS akan membuat web atau server jadi tidak dapat melayani lalu lintas selama masa penyerangan terjadi.
Serangan tersebut dapat disebut sebagai Penolakan Layanan Terdistribusi sebab lalu lintas yang tidak sah yang berasal dari ribuan bahkan jutaan komputer yang lain. Tapi jika serangan berasal dari satu sumber, maka serangan tersebut disebut dengan serangan Dos.
Serangan Ddos biasanya akan memanfaatkan botnet yang terdiri dari sekumpulan komputer atau perangkat yang dapat terhubung ke jejaring internet dan sudah dikendalikan dari jarak jauh dengan menggunakan malware supaya dapat meluncurkan serangan. Malware ini disebut zombie.
Cara Mencegah Serangan Ddos
Jika terjadi penyerangan ke server Anda, Anda tidak dapat mencegahnya. Tapi Anda bisa menyiapkan diri agar penyerangan tersebut dapat dihindari.
1. Menangkap lebih awal dengan menggunakan pemantauan lalu lintas
Jika Anda melihat terjadi lalu lintas data yang sudah mencapai batas maksimal, maka Anda harus tetapkan batas lajunya. Dengan begitu, server hanya menerima permintaan sebanyak yang mereka tangani.
Anda harus berbekal pengetahuan terkini terkait tren lalu lintas data sehingga Anda dapat mengidentifikasi masalah dengan cara yang cepat.
Anda juga harus siap dalam menghadapi berbagai lonjakan yang terjadi pada lalu lintas data yang mungkin bersifat musiman. Banyak sekali lalu lintas yang memiliki dampak serua yang dapat membuat server menjadi crash.
2. Mendapatkan bandwidth lebih banyak
Setelah mengetahui kapasitas server yang dibutuhkan, Anda juga harus dapatkan plusnya. Jadi Anda bisa dapatkan bandwidth server lebih banyak dari jumlah yang dibutuhkan.
Jika Anda melakukan cara ini, maka Anda akan memiliki waktu lebih banyak jika seandainya nanti terjadi serangan Ddos sebelum nanti situs web Anda menjadi kelebihan beban.
3. Menggunakan jaringan distribusi konten
Ddos dibuat dengan tujuan membebani server hosting. Jadi salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah simpan data di beberapa server.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena apabila serangan DDos terjadi dan web situs Anda down, memulihkannya akan membutuhkan biaya yang mahal serta berpengaruh terhadap penjualan dan reputasi bisnis Anda. Jadi cegah serangan DDos mulai sekarang juga.