PSBB di sejumlah wilayah memang diperpanjang, salah satunya di DKI Jakarta yang diputuskan diperpanjang hingga akhir Juni 2020. Kebijakan ini diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 yang baru. Meskipun di wilayah DKI Jakarta sendiri angka pertambahan kasus sudah melandai, dan disebutkan pula pemerintah setempat sudah menyiapkan berbagai strategi menyambut new normal.
Strategi di Masa Transmisi New Normal
Kebijakan new normal menjadi momen yang bisa dimanfaatkan para pelaku bisnis untuk tancap gas setelah kehilangan besar selama beberapa bulan terakhir. Hanya saja proses kembalinya kegiatan bisnis perlu dibarengi dengan aturan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Baik untuk internal perusahaan maupun antara internal dan eksternal agar pertambahan kasus bisa ditekan atau bahkan dihindari sama sekali.
Terdapat sejumlah anjuran bagi pelaku usaha untuk mempersiapkan strategi terbaik di masa transisi menuju era new normal. Strategi pertama dimulai dengan mempersiapkan infrastruktur yang mendukung. Seperti penyediaan perlengkapan pelindung bagi karyawan selama bekerja agar tetap aman dari Covid-19.
Penyediaan alat pelindung diri atau APD menjadi vital untuk bidang usaha yang memiliki karyawan bersinggungan langsung dengan banyak orang. Misalnya saja karyawan di bagian meja kasir maupun yang bertugas melakukan eksekusi di lapangan.
Strategi berikutnya adalah menerapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap konsumen yang memasuki area bisnis. Misalnya saja dengan melakukan pengecekan suhu tubuh bagi konsumen yang datang ke tempat usaha. Selanjutnya juga menyediakan area sanitasi seperti wastafel dan sabun tangan untuk memastikan konsumen mencuci tangan sebelum masuk ke area bisnis.
Fasilitas tersebut juga perlu disediakan untuk karyawan, karena semakin sering mencuci tangan maka resiko terkena Covid-19 semakin kecil. Tentunya dengan penerapan kegiatan mencuci tangan yang tepat seperti memakai sabun, dibawah air mengalir, dan dilakukan sekitar 20 detik.
Geliat perekonomian selama pandemi memang cenderung sangat lambat, maka pemilik usaha sebaiknya melakukan strategi pemasaran yang tepat. Selama masa transisi menuju era new normal pertimbangkan untuk mempersiapkan sejumlah promo menarik. Supaya bisa menarik minat masyarakat untuk berbelanja rutin atau berbelanja lebih banyak.
Strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi pandemi akan lebih efektif dan menguntungkan perusahaan. Tidak harus berupa diskon belanja, bisa pula dengan pemberian bonus seperti masker kain maupun hand sanitizer gratis. Sehingga meningkatkan keinginan masyarakat untuk datang dan membeli produk maupun jasa yang disediakan.
Strategi lain untuk mengoptimalkan kegiatan bisnis yang sempat mati suri adalah dengan mengoptimalkan layanan pemasaran online. Sehingga bisa menjangkau lebih banyak orang yang berdiam di rumah selama pandemi dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk membuka internet. Pemasaran dan penjualan online bisa menjadi alternatif agar kegiatan bisnis tetap bertahan selama new normal maupun sampai pandemi ini selesai.