Kalangan milenial kini dimanjakan oleh layanan investasi online yang jauh lebih mudah, murah, dan menguntungkan. Berinvestasi memang menjadi pilihan menarik untuk mempersiapkan hari tua yang berkualitas.
Menjadi investor semakin mudah dengan hadirnya investasi online, namun pastikan teliti agar tidak tertipu dan terhindar dari berbagai resiko.
Photo by bruce mars from Pexels
Berkenalan dengan Resiko Investasi Online
Bagi Anda yang memiliki rencana berinvestasi secara online tentunya wajib belajar produk dan layanannya secara detail. Supaya aman dan memberi keuntungan yang sesuai dengan harapan, sebagai langkah awal Anda bisa mencari tahu bentuk resiko yang mungkin ditanggung. Beberapa diantaranya adalah:
1. Tidak Adanya Jaminan Modal dan Hasil
Memulai investasi di internet cukup mudah yakni hanya membuka website perusahaan manager investasi. Bermain dengan kursor dan jari ke beberapa menu dan investasi pun bisa dilakukan dalam beberapa detik. Hanya saja kecanggihan ini memberi resiko bahwa investasi tidak memiliki jaminan modal dan hasil. Sehingga hasil investasi tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dijamin akan didapatkan.
2. Resiko Likuiditas
Tak hanya investasi konvensional yang berhadapan dengan resiko likuiditas, investasi yang dilakukan melalui internet juga memilikinya. Bahkan banyak investor yang mengungkapkan jika kesulitan untuk menjual saham maupun reksadana yang dimilikinya. Artinya, resiko ini perlu diperhatikan, karena bisa mempengaruhi hasil investasi yang Anda cari dari kegiatan satu ini.
3. Resiko Kecurangan dari Perusahaan Investasi Online
Investasi secara online mengandalkan sistem kepercayaan tanpa adanya perjanjian hitam di atas putih. Sebab tidak bertatap muka langsung dengan manager investasi atau perusahaan investasi online tersebut. Sifat ini kemudian memberi resiko kecurangan yang dilakukan oleh pihak perusahaan investasi tersebut. Menghindarinya, tentu saja dengan memilih perusahaan yang terbukti kredibel.
4. Kesalahan dari Manager Investasi Online
Anda sudah teliti memilih perusahaan investasi sekaligus sudah mempelajari produk dengan detail. Namun yang namanya investasi online ternyata punya resiko adanya kesalahan dari pihak manager investasi. Kesalahan strategi yang diterapkan perusahaan tempat Anda menanamkan dana bisa saja terjadi. Resiko kerugian tentu tetap nasabah yang menanggungnya maka perlu dicermati dengan baik.
5. Adanya Resiko Pencurian Data
Oknum yang tidak bertanggung jawab akan memanfaatkan data dari nasabah yang melakukan investasi online. Oleh sebab itu hindari resiko pencurian data ini dengan memilih perusahaan yang sudah terpercaya. Pasalnya pencurian data bisa berakibat buruk pada reputasi keuangan Anda ketika disalahgunakan.
6. Resiko Efek
Adanya permasalahan dengan efek juga mempengaruhi investasi online, sebagaimana efek ini mempengaruhi investasi konvensional. Maka tidak ada kepastian apakah investasi melalui internet pasti untung. Sehingga perlu dipertimbangkan masak-masak.
Berinvestasi secara online menjadi solusi mempersiapkan dana pensiun bagi Anda yang super sibuk dan tidak sempat berinvestasi secara konvensional. Namun sebelum memulai, pastikan mengenal tidak hanya keuntungan namun resikonya. Yakni seperti penjelasan di atas.