Microsoft Excel dirancang untuk membantu proses pengolahan data, dan terdapat banyak fitur disini bisa digunakan untuk mempermudah olah data tersebut.
Salah satu fitur yang bisa ditemukan dan digunakan di aplikasi perkantoran ini adalah Pivot Table. Apakah Anda cukup akrab dengan fitur ini? Jika belum, maka bisa menyimak penjelasan detail berikut.
Pengertian Pivot Table Excel
Pivot Table merupakan salah satu fitur yang powerful di dalam Microsoft Excel, digunakan untuk merangkum data. Fungsi lengkapnya adalah untuk melakukan analisis, eksplorasi data, dan mempresentasikannya. Sehingga proses pembacaan dan penyajian data di dalam aplikasi ini menjadi lebih mudah sekaligus lebih detail.
Pivot Table memungkinkan pengguna untuk merangkum data dengan lebih cepat dan juga detail. Selain itu juga membantu melakukan manipulasi data agar tampilannya lebih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Tujuannya tentu saja untuk memastikan data yang penting bisa ditampilkan dan mudah dibaca atau dipahami. Sebab Pivot Table biasanya digunakan untuk merangkum data dalam jumlah banyak, sehingga bisa lebih mudah dibaca.
Kegunaan
Sebelum mengetahui bagaimana cara menggunakan fitur Pivot Table ini, maka sebaiknya mengetahui dulu kegunaan atau fungsinya secara umum. Berikut adalah beberapa fungsi yang dimiliki fitur powerfull ini:
- Membantu mengelompokan data agar sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan.
- Membuat rangkuman data yang umumnya dalam bentuk perhitungan seperti sum, average, dan lain sebagainya.
- Melakukan penyaringan data untuk ditampilkan, agar lebih mudah dibaca dan menemukan data yang diinginkan atau dibutuhkan dengan cepat.
Langkah Pembuatan
Penggunaan fitur Pivot Table ini memang cukup mudah Anda hanya perlu menyiapkan data yang detail untuk kemudian disaring dan diolah dengan fitur ini. Berikut adalah detail penggunaannya:
1. Memilih Data
Langkah pertama adalah memilih data, data yang dipilih bisa data apa saja yang sekiranya memang cukup banyak sehingga membutuhkan Pivot Table untuk mengelolanya. Pemilihan data sebaiknya dalam bentuk range, dan dan data ini tentunya sudah harus diberi nama sebelumnya.
2. Memanggil Fitur Pivot Table
Selanjutnya adalah memanggil fitur Pivot Table yakni di menu Insert, kemudian tinggal klik Pivot Table. Nantinya akan muncul dua pilihan yakni Pivot Table dan satunya Pivot Chart, silahkan memilih yang pertama.
3. Memilih Tempat Pivot Table
Setelah fitur ini dipanggil maka akan muncul kotak dialog untuk menentukan tempat dimana Pivot Table ini diletakan. Bisa diletakan di lembar kerja baru namun bisa pula di lembar kerja yang sudah ada.
4. Pilih Tombol OK
Selanjutnya tinggal klik tombol OK dan seketika akan muncul tabel baru di sheet baru. Sheet baru ini akan menampilkan Pivot Table dengan layout yang masih kosong.
5. Melakukan Drag Field
Langkah berikutnya adalah memilih field yang ingin ditampilkan, nantinya akan muncul pilihan sesuai nama kolom di sheet kerja yang lama.