Adanya kabar akan diberlakukannya era new normal atau kenormalan baru menjadi awal dari proses adaptasi masyarakat Indonesia dengan Covid-19. Era baru ini membuat masyarakat harus belajar hidup berdampingan dengan virus corona tersebut. Proses adaptasi ini tetap dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat agar tidak terjangkit.
Peluang Arsitek Selama New Normal
Era baru ini akan membuat masyarakat menerapkan isolasi di rumah selama beberapa bulan terakhir untuk kemudian diterapkan secara lebih luas, seperti di sekolah, kampus, dan kantor. Banyak profesi atau pekerjaan yang kemudian terdampak oleh pandemi dan new normal tersebut, sehingga harus lebih sigap dalam beradaptasi.
Salah satunya adalah profesi arsitek yang memang sangat merasakan dampak Covid-19 terhadap masa depan profesi mereka. Meski begitu, oleh Evan Kriswandi selaku Editor in Chief Arsitag menjelaskan era kenormalan baru memberi harapan baru pula bagi kalangan arsitek. Menurut pengamatan beliau ada beberapa peluang yang akan muncul selama masa tersebut. Berikut adalah peluang yang dimaksudkan:
1. Renovasi Rumah
Selama era new normal kalangan arsitek memiliki peluang menerima pesanan jasa untuk merenovasi rumah pribadi. Sebab banyak orang yang perlu menyiapkan ruang khusus untuk dijadikan kantor, ruang belajar, dan lain sebagainya. Renovasi juga akan dilakukan masyarakat untuk menjadikan rumah lebih sehat misalnya pencahayaan alami dibuat maksimal dan sirkulasi udara dibuat lebih baik.
2. Renovasi Kantor
Perusahaan di berbagai bidang dan kota dipastikan akan melakukan renovasi di area kerja karyawannya. Supaya bisa menyesuaikan dengan protokol kesehatan, seperti dibuat lebih ramah sanitasi dengan penyediaan area-area mencuci tangan. Sekaligus dibuat jarak antara satu karyawan dengan karyawan lainnya agar physical distancing dapat berjalan yang tentu butuh jasa arsitek. .
3. Renovasi Fasilitas Kesehatan
Renovasi juga akan dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan, seperti klinik dan terutama rumah sakit. Rumah sakit akan membutuhkan ruang isolasi tambahan untuk memisahkan antara pasien Covid-19 dengan pasien lain. Proses renovasi ini tentunya akan membutuhkan jasa arsitek.
4. Pendirian Bangunan Prefabrikasi
Evan juga menjelaskan mengenai adanya kemungkinan masyarakat dan pelaku usaha akan membutuhkan bangunan prefabrikasi. Sebab bisa meminimalkan kontak fisik antara para pekerja konstruksi di lapangan. Sehingga kenormalan baru akan menuntut pelaku bisnis konstruksi untuk melakukan perubahan sesuai kebijakan tersebut.
Sehingga menciptakan peluang bagi kalangan arsitek untuk memberikan desain bangunan prefabrikasi terbaik dan meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama pandemi. Arsitek dianjurkan untuk bekerjasama dengan vendor yang menyediakan bangunan prefabrikasi, agar lebih mudah untuk mendapatkan klien.
Peluang-peluang di atas tentu masih menjadi prediksi, namun memang ada kemungkinan besar akan tercipta nyata di lapangan. Sehingga bagi pemilik profesi arsitek bisa mempersiapkan diri untuk kembali aktif melayani banyak klien setelah vakum sejak pandemi menyapa Indonesia.