Teknologi yang semakin berkembang ternyata jug abisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan dunia bisnis pulsa. Bila selama ini, proses pengisian pulsa sangat bergantung pada biller ataupun agen pulsa yang menyediakan layanan pengisian pulsa. Kini inovasi pun muncul untuk memberikan lebih banyak kemudahan bagi para pelanggan dalam proses pengisian pulsa ataupun pembayaran sejumlah tagihan secara online. Pelanggan bisa memanfaatkan layanan stok pulsa bank. Adanya fasilitas layanan tersebut bukan berarti pihak bank menjual pulsa sebagaimana agen pulsa namun bank hanya sebagai fasilitator penyediaan pulsa. Dalam sistem layanan tersebut, data yang masuk akan dihubungkan kepada server induk dan bukan ke server cabang. Tak hanya itu saja, seluruh data sangat terjaga dan terjamin kerahasiaan dan keamanannya. Bahkan, untuk menyediakan layanan pengisian pulsa dan pembayaran online juga harus melalui proses switching guna mendapatkan sertifikasi oleh auditor ekstrenal. Ini merupakan salah satu bukti bahwa sistem ini benar-benar terjamin.
Sebagian orang seringkali salah paham dengan adanya stok pulsa dari bank. Banyak orang menganggap bahwa pihak bank melakukan penjualan pulsa melalui fasilitas tersebut. Anggapan tersebut nyatanya kurang tepat. Bank bukanlah berjualan pulsa melainkan bank hanya ingin mendapatkan profit sharing melalui fasilitas tersebut. Bahkan, bank tidak mau menanggung resiko bila terjadi suatu gangguan teknis dalam proses pengisian pulsa. Ketika pelanggan melakukan transaksi pengisian pulsa dengan nominal tertentu dan ternyata pulsa tak masuk maka saldo rekening dari pelanggan akan tetap berkurang sesuai dengan nominal yang diisikan. Bila hal ini terjadi, bank juga tak ingin memberikan tanggapan. Biasanya pihak bank hanya akan mengarahkan nasabahnya tersebut untuk menghubungi layanan pelanggan dari operator yang bersangkutan untuk mendapakan solusi.
Hal yang membedakan dari stok pulsa bank dengan stok pada biller pulsa adalah dalam proses pengisian pulsa melalui bank maka pada awalnya harus melalui kerja sama dengan perusahaan switching yang mana perusahaan tersebut nantinya bisa menghubungkan pihak bank dengan pihak operator. Dengan adanya bentuk kerja sama tersebut maka tak semua bank bisa mendapatkan fasilitas pembayaran serta pengisian pulsa ketika tak membangun relasi dengan perusahaan switching. Dan, untuk bekerja sama dengan perusahaan switching juga ada beberapa persyaratan serta ketentuan yang harus bisa dipenuhi. Baru setelah semua prosedur dan persyaratan telah terpenuhi maka bank akan bisa mendapatkan fasilitas layanan pembayaran dan pengsian pulsa untuk para nasabahnya.
Mungkin ada nasabah bank yang ingin melakukan pengisian pulsa dengan memanfaat stok pulsa bank tersebut namun mereka merasa khawatir apakah sistem pengisian pulsa ini cukup aman untuk dilakukan. Dari segi keamanan, sistem pengisian pulsa ini sangatlah aman karena data nasabah tetap terjamin kerahasiaannya dan keamanannya. Selain itu, sistem pengisian pulsa ini juga menggunakan transaksi real time sehingga kapan pun dan dimana pun nasabah ingin melakukan pengisian pulsa bisa melakukannya dengan mudah. Namun demikian, sistem ini memiliki kelemahan yaitu ketika terjadi kegagalan transaksi maka uang yang terlanjur disetor untuk membeli akan hilang, meski kasus demikian juga sangat jarang terjadi. Jadi, keputusan tentu tetap kembali kepada pengguna.