Menjalankan ibadah puasa sudah sejak lama diketahui membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Rupanya tidak hanya membantu memperbaiki metabolisme tubuh dan membersihkan saluran pencernaan. Ibadah puasa ternyata juga memberi dampak positif dan menguntungkan bagi organ jantung.
Manfaat Ibadah Puasa untuk Jantung
Ibadah puasa yang dijalankan secara teratur, seperti di bulan suci Ramadhan ternyata memberi manfaat baik bagi jantung. Puasa diketahui dari berbagai hasil penelitian mampu menurunkan resiko penyakit jantung dan turunannya. Bagaimana manfaat ini bisa terjadi? Berikut adalah beberapa kondisi selama tubuh berpuasa yang kemudian berdampak positif bagi organ jantung:
1. Mempengaruhi Kadar Lemak Darah
Saat menjalankan ibadah puasa maka tubuh akan mengalami perubahan profil lemak dalam darah. Lemak yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan maupun minuman jika berlebih akan disimpan sebagai cadangan energi. Namun ketika lemak ini menumpuk semakin banyak maka akan mengganggu peredaran darah karena bisa menekan dan menyumbat pembuluh darah.
Ketika menjalankan puasa maka kadar lemak akan menurun, baik itu dalam bentuk kolesterol maupun yang lainnya. Sehingga peredaran darah menjadi lancar dan tubuh lebih bugar. Sebab cadangan lemak dalam darah terbakar sebagai sumber energi selama tubuh tidak mendapatkan asupan saat berpuasa. Peredaran darah yang lancar akan meringankan kinerja jantung, sehingga lebih sehat dan memperkecil resiko terkena penyakit jantung.
2. Terjadi Penurunan Tekanan Darah
Turunnya kolesterol dan kadar lemak dalam darah selama menjalankan ibadah puasa terbukti menurunkan tekanan darah. Seperti yang sudah dijelaskan sekilas di poin sebelumnya, bahwa tekanan darah yang normal disebabkan peredaran darah yang lancar. Sehingga meringankan kinerja organ jantung dan membuatnya lebih sehat serta kuat.
3. Penurunan Kadar Homosistein
Homosistein merupakan salah satu jenis asam amino di dalam tubuh yang ketika jumlahnya berlebih bisa memicu penyakit jantung. Hanya saja dengan menjalankan ibadah puasa maka kadar homosistein tersebut akan mengalami penurunan. Sehingga dipastikan akan melindungi jantung dari penyakit dan gangguan lainnya.
4. Terjadi Penurunan Indeks Massa Tubuh
Tubuh yang tengah diajak berpuasa juga akan mengalami penurunan indeks massa tubuh. Sehingga saat ibadah ini dijalankan maka kondisi metabolik tubuh membaik dan membantu kinerja jantung agar lebih ringan dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh sebab itu, tidak keliru jika banyak sumber dan pakar kesehatan menyebutkan ibadah puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Melihat ibadah puasa memberi manfaat yang sangat kompleks pada kesehatan organ jantung, maka tidak ada salahnya untuk menjalankannya dengan maksimal. Sehingga bisa memiliki jantung yang sehat dan menghindari resiko penyakit jantung sejak dini semaksimal mungkin. Yakni cukup dengan rutin puasa, baik selama bulan Ramadhan maupun puasa sunnah diluar Ramadhan.