Selama pandemi Covid-19 melanda, banyak kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah di Indonesia. Salah satunya adalah menganjurkan sekaligus mewajibkan masyarakat untuk disiplin memakai masker, khususnya saat keluar rumah. Berhubung masker medis sangat langka dan mahal maka pemerintah menyarankan untuk memakai masker kain. Namun, benarkah memakai masker efektif menurunkan resiko penularan?
Menurunkan Resiko Penularan Covid-19 Secara Signifikan
Sampai detik ini penggunaan masker baik ketika dalam kondisi sehat maupun saat sakit, merupakan langkah efektif mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Juru Bicara Penanganan Covid-19 yakni Achmad Yurianto juga menyampaikan hal serupa. Beliau menyampaikan bahwa orang tanpa gejala terinfeksi yang tidak memakai masker, memiliki kemungkinan sampai 70% menularkan Covid-19 ke orang di sekitarnya.
Ditambahkan lagi, jika orang tersebut memakai masker maka resiko penularan akan menurunkan persentasenya. Penurunannya dikatakan bisa mencapai lebih dari 5%, sehingga tidak keliru jika himbauan memakai masker terus dilakukan.
Masker dikatakan efektif menurunkan resiko penularan karena diketahui Covid-19 menular melalui cairan tubuh seseorang alias droplet. Cairan tubuh berupa air ludah ini akan mudah terpercik keluar dan terlepas ke orang di sekitar saat berbicara, bersin, batuk, dan lain sebagainya.
Namun ketika seseorang memakai masker saat melakukan kegiatan sosial semacam ini, maka air liur tadi akan tertahan oleh material masker. Sehingga efektif menurunkan resiko untuk terjadi penularan secara lebih luas. Berhubung kasus positif kini semakin banyak yang tidak menunjukan gejala, maka dihimbau untuk memakai masker kepada siapa saja.
Sejak diberlakukannya kebijakan pemakaian masker kepada masyarakat luas, memang menunjukan perbaikan kondisi. Meskipun hingga detik ini pertambahan kasus tetap terjadi dan bahkan di hari ini terjadi penambahan sampai 689 kasus (per 13 Mei 2020) sehingga total kasus mencapai 15.435 kasus dimana yang meninggal 1.028 dan yang berhasil sembuh 3.287 orang.
Melihat angka kesembuhan yang jauh meninggalkan angka kasus meninggal dan kasus positif baru. Tentunya sudah termasuk kabar baik, dan bisa jadi kondisi ini membaik karena kepatuhan masyarakat untuk rajin mencuci tangan, diam di rumah, dan tentunya selalu memakai masker saat keluar rumah.
Bahkan badan kesehatan dunia yakni WHO (World Health Organization) juga menyatakan dukungan mengenai kampanye penggunaan masker di tempat umum. Setelah sebelumnya menyarankan penggunaan masker hanya untuk tenaga medis dan orang yang sudah positif. Namun melihat penurunan kasus positif karena kebijakan memakai masker.
Maka dinilai memakai masker selama di tempat umum memberi efek signifikan untuk menekan penularan Covid-19. Jadi, tidak ada salahnya untuk disiplin memakai masker sebagai upaya mendukung usaha pemerintah memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pilih masker dari material yang nyaman dan lebih dari satu lapis, akan perlindungannya lebih optimal.