Saat ini, asuransi menjadi sebuah hal yang penting demi meminimalisir kerugian yang ditimbulkan dari suatu kejadian yang tidak diinginkan. Karena banyak sekali faktor risiko membuat Anda harus bisa memilih perlindungan apa yang cocok untuk Anda ataupun untuk keluarga Anda.
Risiko dapat menimpa siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Karena itu banyak jenis dan produk yang kini dikeluarkan pihak asuransi. Semua itu dilakukan agar masyarakat dapat merasa aman dan merasa terlindungi dengan adanya asuransi.
Asuransi memiliki banyak ragamnya dan tidak dapat dilihat dari satu aspek saja. Asuransi dapat dibedakan dari cara pengelolaannya dan ada juga yang berdasarkan tujuan operasionalnya.
Jenis-jenis asuransi dapat mempengaruhi ragam produk yang akan dihasilkan. Dengan kedua hal itu, Anda bisa sesuaikan pemilihan asuransi yang menurut Anda paling tepat.
Jenis Asuransi Berdasarkan Pengelolaannya
Asuransi dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan pengelolaannya. Pertama adalah asuransi konvensional dan yang kedua adalah asuransi syariah. Orang-orang mungkin sudah mengenal asuransi konvensional karena memang jenis ini adalah jenis yang pertama muncul.
Sedangkan asuransi syariah dibuat untuk mengakomodasi berbagai keperluan penjaminan yang berkaitan dengan risiko. Tapi bedanya, asuransi syariah akan mengedepankan nilai-nilai syar’i.
Asuransi syariah merupakan usaha saling melindungi sejumlah pihak lewat dana investasi yang sudah disepakati pada saat melakukan akad yang sesuai dengan ajaran islam.
Ada banyak perbedaan jenis asuransi konvensional dengan asuransi syariah jadi Anda perlu mengetahuinya terlebih dahulu sebelum memilih asuransi mana yang tepat untuk Anda.
Perbedaan Asuransi Konvensional dan Syariah
Sebelum menentukan memilih asuransi sebagai bentuk perlindungan diri terhadap berbagai risiko yang terjadi, ada baiknya Anda kenali dulu apa saja perbedaan antara asuransi konvensional dan syariah.
1. Dari Segi Konsep
Jika dilihat dari konsepnya, terdapat perbedaan antara asuransi konvensional dan syariah yakni jika pada asuransi konvensional, risiko dialihkan dari pihak tertanggung ke pihak asuransi. Berbeda dengan asuransi syariah yang menerapkan konsep sharing dari satu peserta ke peserta yang lain.
2. Dari Segi Akad
Kedua, perbedaan asuransi syariah dan konvensional juga dapat dilihat dari segi akad. Jika pada asuransi konvensional, akadnya adalah jual beli beda halnya dengan asuransi syariah yang akadnya berdasarkan tolong menolong.
3. Dari Segi Sumber Hukum
Asuransi konvensional bersumber dari pikiran manusia, budaya dan hukum positif dan alami sedangkan syariah berdasarkan Al Qur’an, hadist atau sumber hukum islam yang lain.
4. Dari Segi Kepemilikan Dana
Asuransi konvensional premi peserta asuransi menjadi milik pihak asuransi sedangkan pada asuransi syariah, premi dari peserta sebagian milik peserta dan sebagian lagi akan milik penanggung untuk dikelola.
Meski asuransi syariah dikelola secara syar’i, asuransi ini tidak terbatas untuk umat muslim semata. Semua orang bisa membeli asuransi syariah asalkan sudah paham dengan risiko asuransi yang sudah diterapkan dan setuju dengan ketentuan yang sesuai dengan prinsip syariah.