Menekuni UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah langkah tepat, karena bis ikembangkan menjadi usaha skala besar. Semakin dini dirintis maka semakin memungkinkan untuk tumbuh besar dalam kurun waktu lima sampai sepuluh tahun mendatang. Namun, bagaimana memulai UMKM tersebut?
Tips Memulai UMKM
Hal mendasar yang cukup sulit dalam dunia UMKM adalah memulainya, sehingga banyak yang memakan waktu sekian tahun untuk bisa yakin memulai ide UMKM di kepala. Supaya proses memulai atau merintis UMKM tidak terasa berat, beberapa tips berikut bisa dicoba:
1. Mulai dengan Melakukan Riset
Tips pertama untuk bisa merintis UMKM sendiri adalah dengan melakukan riset. Riset ini dalam bentuk mengamati kebutuhan pasar, melihat kompetitor, dan kemudian mencari ide. Sehingga UMKM yang dijalankan bisa jelas masuk bidang apa, apakah kuliner, fashion, atau yang lain?
2. Membuat Sampel Produk
Selanjutnya adalah membuat sampel produk, khusus untuk yang memilih jualan atau memproduksi produk bukan jasa. Usahakan membuat sampel dulu. Misalnya ingin menjual brownies kering bebas gluten, maka lakukan uji coba resep dalam jumlah sedikit dulu. Jika sukses, maka bisa diperbanyak dan kemudian dipublikasikan.
3. Menciptakan Brand
Langkah berikutnya setelah berhasil membuat sampel produk adalah menciptakan brand sebelum diperkenalkan ke publik. Brand ini penting sebagai identitas dari produk yang dibuat, agar mudah diingat dan menarik perhatian publik. Silahkan berkreasi dalam membuat brand agar menarik sekaligus unik.
Selain menyiapkan brand, nantinya juga perlu menyiapkan logo sekaligus desain kemasan. Sebab semua aspek ini adalah satu paket yang akan saling melengkapi satu sama lain, dan membuat produk siap untuk dipublikasikan karena identitasnya jelas dan profesional.
4. Memperkenalkan Produk ke Publik
Setelah brand atau merek sudah dimiliki maka bisa memasarkannya, dan bisa memakai teknik yang sesuai. Bisa diperkenalkan secara online maupun dengan tatap muka secara langsung. Jika bertatap muka, maka bisa langsung ditawarkan kepada orang sekitar.
5. Mengurus Kebutuhan Administrasi
Jika pasca publikasi mendapatkan sambutan yang baik, maka bisa menekuninya lebih serius. Yakni mengurus administrasinya, seperti perizinan yang membuat usaha ini lebih profesional dan mengikuti aturan. Misalnya untuk produk makanan dan minuman bisa mengurus PIRT.
7. Rajin Melakukan Promosi
Berikutnya adalah melakukan promosi, berhubung secara administrasi dan perizinan suda beres. Maka bisa melakukan promosi secara serius, baik secara langsung maupun secara online Tidak ada salahnya mencoba membangun akun bisnis di media sosial maupun di marketplace dan website.
Manfaatkan dulu layanan promosi yang gratis atau kebutuhan modalnya terbatas. Jika UMKM sudah berkembang, maka bisa mencoba media promosi berbayar untuk menjangkau pasar lebih luas.
Lewat apa yang dijelaskan di atas maka akan terbantu untuk mendirikan UMKM sendiri. Silahkan diterapkan, dan ada baiknya untuk fokus agar bisa mewujudkan ide usaha di kepala menjadi realitas. Selamat mencoba.