Membuka usaha di usia yang masih muda kini menjadi tren. Tapi sayangnya, usaha-usaha baru yang belakangan ini muncul tidak dapat bertahan lama dan akan berakhir dengan kegagalan.
Menjadi pengusaha tidaklah mudah apalagi jika bisnis tersebut dimulai dari nol. Untuk bisa berhasil menjalankan sebuah bisnis, para pengusaha sebaiknya memiliki kemampuan dan mental yang baik.
Selain itu, mereka yang menjalankan sebuah bisnis juga harus dapat mengatur perencanaan keuangan dengan baik.
Karena biasanya saat membangun sebuah usaha di dalamnya akan ada tim. Dari situ seharusnya para pengusaha sudah harus memikirkan bagaimana cara membayar gaji para karyawan. Dengan kondisi itulah yang membuat perencanaan keuangan sangat penting.
Sebuah bisnis yang keuangannya tidak diatur dengan baik tentu akan berada dalam kondisi yang berbahaya. Apalagi jika pendapatan pribadi dengan bisnis digabung menjadi satu.
Di tengah pandemi seperti ini juga membuat kebiasaan masyarakat berubah dari yang berbelanja secara langsung ke pasar atau swalayan kini harus terbiasa berbelanja secara online.
Karena perubahan inilah membawa peluang usaha yang sangat menarik untuk para pebisnis yang menjual produknya lewat e-commerce. Mereka akan mendapatkan penghasilan yang jauh lebih meningkat.
Cara Mengatur Keuangan Untuk Bisnis Baru
Ada banyak bisnis yang gagal hanya karena tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik. Padahal, setiap kas yang masuk dan keluar harus dirincikan dengan benar. Berikut ini beberapa cara mengatur keuangan untuk Anda yang baru saja memulai sebuah bisnis.
1. Memisahkan uang pribadi dengan uang usaha
Ada banyak pengusaha yang tidak memisahkan uang pribadinya dengan uang usaha. Padahal saat memulai sebuah usaha sebaiknya uang tersebut sudah harus dipisahkan.
Parahnya lagi, banyak pelaku usaha yang bahkan tidak tahu berapa jumlah uang yang sudah digunakan. Hal ini tentu akan membuat modal yang dimiliki semakin berkurang tanpa bisa dirasa. Jika kondisi seperti ini terjadi akan membuat kegiatan usaha menjadi oleng bahkan bangkrut.
2. Tidak berhutang
Jika Anda baru saja memulai bisnis, Anda tidak boleh menggunakan modal yang didapatkan dari berhutang. Apalagi jika Anda sendiri belum tahu seperti apa prospek usaha yang dijalankan di masa mendatang.
Jadi sebelum berbisnis, banyak hal yang harus Anda pertimbangkan. Alih-alih mendapatkan keuntungan dari usaha yang dijalankan, tumpukan hutang akan membuat usaha yang dijalankan pun menjadi buntung.
3. Kasir dan Bagian Akunting harus dipisahkan
Cara ketiga adalah Anda harus memisahkan orang yang bekerja di bagian kasir dengan akunting. Karena cara ini akan meminimalisir terjadinya kecurangan.
Kasir sendiri memiliki tugas menerima uang yang didapatkan dari hasil penjualan. Jadi takutnya nanti uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sendiri.
4. Membuat laporan keuangan
Terakhir, cara mengelola keuangan yang baik adalah dengan membuat laporan keuangan. Dalam sebuah usaha, laporan keuangan adalah hal yang penting meskipun skala usaha tersebut masih tergolong kecil.
Untuk Anda para pebisnis yang baru saja akan memulai sebuah usaha, Anda harus pintar dalam mengelola keuangan bisnis Anda. Karena di dalam bisnis, uang atau modal merupakan hal yang sangat krusial. Anda bisa belajar dari para pebisnis sukses terkait cara mereka dalam mengelola modal yang dimiliki.