Saat pandemi, banyak orang melakukan berbagai perubahan dalam hidupnya mulai dari perubahan pola makan hingga pola hidup. Munculnya wabah virus covid-19 membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
Dan dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini, penggunaan masker menjadi hal yang wajib dilakukan jadi kegiatan apapun yang dilakukan sekarang ini harus menggunakan masker.
Kesehatan dapat dijaga salah satunya dengan rajin berolahraga. Namun menggunakan masker ketika berolahraga ternyata memiliki dampak buruk bagi tubuh. Apalagi menggunakan masker ketika melakukan olahraga berat seperti bersepeda dan berlari. Tentu hal ini akan sangat berbahaya.
Dampak Buruk Menggunakan Masker Ketika Berolahraga
Ada banyak dampak buruk yang terjadi jika berolahraga dengan menggunakan masker. Karena itu, sebelum Anda akan berolahraga berat dengan menggunakan masker, perhatikan beberapa dampaknya untuk Anda.
1. Sulit bernapas
Ketika berolahraga, tentunya napas akan mengalami peningkatan hingga empat kali lipat dari biasanya. Dan penggunaan masker akan membuat udara yang dihirup jadi lebih sedikit. Karena itu, ketika berolahraga jangan pernah menggunakan masker.
Alih-alih membuat tubuh lebih sehat, menggunakan masker saat berolahraga dapat membuat kesulitan bernapas. Terlebih lagi jika Anda sudah memiliki riwayat gangguan pernapasan sebelumnya.
Hal ini dapat membuat kadar oksigen yang ada di dalam darah menurun. Dan menurunnya kadar oksigen tersebut dapat membuat detak jantung lebih meningkat dan asam laktat menumpuk di dalam otot.
2. Tempat bersarangnya bakteri
Saat berolahraga, tubuh pasti akan mengeluarkan keringat dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan biasanya. Keringat yang timbul membuat masker menjadi basah.
Tidak hanya membuat si pengguna masker jadi tidak nyaman, masker yang basah atau lembab juga akan kehilangan efisiensinya sebagai antimikroba sehingga pertumbuhan mikroorganisme banyak yang tumbuh.
Halitu dapat menyebabkan munculnya penyakit-penyakit lain mulai dari jerawat yang muncul di pipi dan dagu atau yang disebut dengan masker.
3. Keracunan Karbon dioksida
Ketika bernapas, tubuh akan menghirup oksigen kemudian mengeluarkannya dalam bentuk karbon dioksida. Penggunaan masker ketika berolahraga dapat membuat Anda menghirup lagi gas karbon dioksida yang sudah dikeluarkan tersebut. Karena karbon dioksida yang dikeluarkan berada di dalam masker.
Tidak hanya itu saja, karbon dioksida di dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan lagi dengan baik. dan akibatnya, Anda bisa saja mengalami yang namanya keracunan karbon dioksida.
Dan kelebihan karbon dioksida dapat membuat Anda mengalami gejala seperti sakit kepala, mual, pusing, mengantuk dan bahan bahanya lagi membuat nafas menjadi lebih pendek dan cepat. Keracunan karbon dioksida dapat membuat kejang, koma hingga kematian.
Jadi penggunaan masker ketika berolahraga sangat berbahaya. Meski tidak dilarang, namun tetap saja penggunaannya tidak dianjurkan. Jika Anda ingin menggunakan masker, boleh-boleh saja asal membawa cadangan atau penggantinya nanti.