Semua pemilik brand tentunya akan berupaya untuk memastikan produknya laku di pasaran dan angka penjualannya selalu bagus. Namun untuk sampai di titik tersebut tentu bukan perkara mudah, hal ini terlihat dari banyaknya produk yang tumbuh dan tumbang di pasaran. Sukses dengan strategi pemasaran yang akan dijalankan, Anda bisa mempelajari dulu aspek customer loyalty dengan best product.
Apa Itu Customer Loyalty?
Secara umum, orang akan beranggapan bahwa produk terbaik atau best product adalah yang akan sukses memimpin pasar. Sebab secara logika, ketika ada produk yang paling baik diantara yang terbaik. Maka dianggap bisa memenuhi kebutuhan konsumen sehingga akan laku keras di pasaran.
Benarkah demikian? Ternyata teori tersebut tidak selalu benar, karena ada satu aspek penting dalam dunia branding. Yakni customer loyalty alias kesetiaan pelanggan, dimana memberi efek lebih signifikan dibanding best product tadi. Adapun kesetiaan pelanggan sendiri adalah tindakan konsumen dalam memilih produk dan layanan dari satu perusahaan secara konsisten sekalipun ada banyak pesaing di atas produk dan layanan tersebut.
Sebagai contoh adalah produk Apple, meskipun banyak kritikus yang menilai Apple kini tertinggal dari segi inovasi dibandingkan Samsung, Oppo, Vivo, dan sebagainya. Namun produk Apple model apapun ketika diluncurkan ke pasaran selalu menembus angka penjualan yang sangat tinggi.
Hal ini dapat terjadi, karena Apple telah sejak lama mampu menumbuhkan kesetiaan pelanggan atau customer loyalty tadi. Sehingga sekalipun ada smartphone yang lebih canggih dan fiturnya lebih kompleks bahkan harga jualnya lebih murah berkali-kali lipat. Namun pengguna setiap Apple atau iPhone enggan untuk pindah ke lain hati.
Lebih Baik Mana Antara Best Product dengan Customer Loyalty?
Ketika sebuah brand mampu mendapatkan customer loyalty, maka setiap kali merilis produk akan disambut hangat oleh pasar. Hal ini cukup logis karena di kalangan kritikus tentunya akan mengutamakan keunggulan produk dan layanan. Namun tidak demikian di mata konsumen atau pelanggan yang lebih mengutamakan kenyamanan.
Membangun customer loyalty memang tidak mudah dan tidak bisa dilakukan dalam tempo singkat. Namun ketika berhasil dilakukan maka akan membantu menjaga kestabilan angka penjualan produk dan layanan ke pasar. Meskipun demikian, berupaya untuk tetap menyediakan produk dan layanan terbaik tetap perlu dilakukan.
Sebab ketika suatu brand yang sudah mendapatkan customer loyalty selalu tertinggal jauh di belakang kompetitor. Tidak tertutup kemungkinan kesetiaan tersebut akan mulai merenggang dan pada akhirnya hilang sama sekali. Oleh sebab itu tetap perlu mengikuti perkembangan zaman, sehingga mampu mengikuti perubahan selera pasar atau konsumen.
Memahami pentingnya menciptakan produk terbaik dan membangun kesetiaan konsumen, membuat Anda semakin tekun dalam berinovasi dan melakukan pemasaran. Usahakan untuk terus melihat perkembangan pasar dan bila memungkinkan melakukan prediksi jauh-jauh hari agar mampu menciptakan sesuatu yang baru.