Agama Islam diketahui dari berbagai sumber menjadi agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat di seluruh dunia. Beberapa negara tercatat sebagai pemilik penduduk beragama Islam terbanyak, dan salah satunya Indonesia.
Pusat peradaban dari agama Islam ini adalah di Arab, sehingga mayoritas istilah yang dipakai dalam berbagai acara keagamaan memakai bahasa Arab. Namun tidak serta merta semua istilah berasal dari bahasa Arab tersebut, berikut informasinya.
Sebutan Idul Fitri di Berbagai Negara
Salah satu momen yang menunjukan bahwa istilah dalam bahasa Arab tidak ditemukan dalam kegiatan keagamaan Islam di dunia, adalah momen Idul Fitri. Ternyata ada banyak negara yang memakai istilah sendiri untuk menyebut momen fitrah tersebut. Berikut daftar negara yang dimaksud:
1. Indonesia
Negara pertama adalah negara kita yakni Indonesia yang diketahui menyebut hari Idul Fitri dengan kata “lebaran”. Kata ini tentunya tidak akan ditemukan dalam kamus bahasa Arab manapun, karena memang bukan berasal dari bahasa tersebut. Lantas, darimana istilah ini berasal?
Disebutkan ada banyak bahasa daerah yang menjadi asal muasal penggunaan kata lebaran tersebut. Misalnya saja kata “lebar” dari bahasa Jawa yang memiliki arti luas, usai, setelah atau pasca. Tidak diketahui secara pasti asal muasal kata lebaran dan mulai kapan digunakan, namun hingga detik ini idul Fitri lebih familiar disebut lebaran di Indonesia.
2. Turki
Beralih ke Turki, ternyata meskipun secara geografis negara ini tidak berjauhan dengan tanah Arab. Namun momen lebaran tidak lagi disebut dengan kata Idul Fitri melainkan dengan kata “seker bayrami”. Kata ini digunakan masyarakat di Turki untuk menyebut acara keagamaan dan juga libur nasional.
Selain itu dalam bahasa lokal, seker bayrami memiliki arti “pesta gula” dan sesuai dalam mendefinisikan Idul Fitri disana. Sebab selama Idul Fitri masyarakat merayakannya dengan menyediakan aneka makanan manis untuk menjamu tamu dan sanak keluarga yang berkunjung.
3. India
Negara asal aktor Shahrukh Khan ini ternyata juga memiliki istilah lain untuk menyebutkan momen Idul Fitri. Yakni “chaand raat” yang diketahui berasal dari bahasa Sansekerta “candra” dan juga dari kata “ratri”. Lebih spesifik chaand raaf digunakan untuk menyebut malam sebelum pelaksanaan sholat ied. Memiliki definisi sebagai malam yang terang. karena saat malam lebaran bulan di India bersinar dengan terang.
4. Senegal
Senegal yang letaknya di kawasan Afrika Barat juga memiliki istilah khas menyebut Idul Fitri, yakni dengan kata “korite”. Korite berlangsung selama tiga hari sejak dilaksanakannya sholat ied. Umat muslim di Senegal setelah sholat memiliki tradisi untuk berkumpul bersama keluarga dan teman, sehingga tidak berbeda jauh dengan Indonesia.
Istilah khas untuk menyebut Idul Fitri ternyata tidak hanya dijumpai di Indonesia, namun juga beberapa negara lain di dunia. Tentunya fakta menarik ini menambah wawasan dan suka cita menyambut hari raya tersebut.