Manajemen keuangan merupakan hal yang sangat perlu untuk dipertimbangkan dalam mengelola sebuah bisnis pulsa. Kami akan mencoba memberikan sedikit tips bagaimana cara mengelola keuangan dalam bisnis pulsa:
1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Mengingat bisnis pulsa biasanya menjadi bisnis sampingan, kadang-kadang para penjual tidak memisahkan keuangan pribadi dan bisnis pulsa dengan jelas. Agar bisnis Anda bisa bertahan dan meraih keuntungan, Anda harus membuat pemisahan dan hitung pengeluaran dan pemasukan dengan jelas.
2. Mengetahui Biaaya Hidup Minimal
Jika Anda baru saja belajar memulai bisnis kecil, maka cara ini sangat penting untuk tahun-tahun awal. Pertama, hitunglah berapa biaya hidup minimal yang Anda perlukan dan ambillah itu dari penghasilan bisnis pulsa. Laba yang tersisa bisa diinvestasikan kembali ke dalam bisnis.
Perhitungan ini juga menolong Anda memasang target untuk bisnis pulsa ini. Seandainya Anda butuh uang senilai Rp 1 juta sebagai tambahan untuk gaji dari pekerjaan utama, berarti Anda perlu berusaha keras supaya bisnis pulsa Anda menghasilkan laba sekitar Rp 1 juta setiap bulannya. Begitu target ini tercapai, kalian bisa menambah target yang lebih besar.
3. Jangan Terlalu Cepat Merekrut Pegawai
Dalam bisnis baru, pengeluaran terbesar adalah gaji karyawan. Ketika bisnis Anda berjalan lancar dan Anda mulai sibuk, pasti ada godaan untuk mempekerjakan pegawai. Akan tetapi, jangan tergesa-gesa memutuskan.
Jangan mempekerjakan pegawai atau pegawai baru hingga kalian benar-benar memperlukannya. Cobalah melihat jika beban pekerjaan itu bisa ditanggung sendiri atau dibagikan pada pegawai yang ada supaya mereka bekerja maksimal.
4. Potong pengeluaran
Agar bulan-bulan awal bisnis pulsa Anda aman dan lancar, hematlah pengeluaran. Setiap bisnis biasanya memiliki dua jenis pengeluaran yakni pengeluaran tetap dan tidak tetap. Pengeluaran tetap perlu dibayar entah bisnis Anda menghasilkan uang atau tidak. Sementara pengeluaran tidak tetap biasanya tergantung situasi. Anda bisa berhemat uang dengan cara memotong pengeluaran tidak tetap.
Misalnya, daripada Anda membeli smartphone yang mahal sebagai modal usaha bisnis pulsa, Anda bisa memilih smartphone bekas. Atau daripada beriklan di media yang mahal, Anda bisa menggunakan fitur beriklan di sosial media yang relatif lebih murah.
5. Cerdas Berutang
Terkadang untuk memperluas usaha bisnis pulsa, Anda perlu meminjam uang kepada pihak bank atau badan keuangan lainnya. Semusal Anda perlu uang Rp 10 juta untuk biaya operasional bisnis pulsa setahun ke depan, janganlah meminjam sekaligus Rp 10 juta. Namun, cobalah pinjam Rp 5 juta untuk 6 bulan pertama.
Alasannya, bunga yang harus kalian bayar lebih kecil dan untuk berjaga-jaga jika perhitungan keuangan kalian meleset. Dalam waktu enam bulan, kalian juga bisa melunasi pinjaman itu sehingga resiko lebih kecil. Setelah itu enam bulan berikutnya, kalian bisa membuat penyesuaian dengan jumlah uang yang kalian pinjam.